1 Persepsi masyarakat terhadap lingkungan yang terkena dampak aktivitas penambangan batu bara, dapat saya simpulkan bahwah sebagian besar masyarakat banyak yang mengeluh akibat dampak pencemaran tambang batubara terhadap lingkungan masyarakat baik itu ke permukiman warga, kebun warga maupun ke sungai, maka masyrakat sangatlah Jakarta Eutrofikasi adalah masalah lingkungan hidup yang diakibatkan oleh limbah fosfat, khususnya dalam ekosistem air tawar. Secara umum, eutrofikasi adalah pencemaran air yang disebabkan oleh munculnya nutrien yang berlebihan ke dalam ekosistem air. Air tersebut dikatakan eutrofik jika konsentrasi total phosphorus TP dalam air berada dalam rentang 35-100 µg/L. Bahkan, terjadinya eutrofikasi dapat ditandai dengan pertumbuhan alga dan tanaman padat lainnya di permukaan air. Penyebab Hujan Asam, Dampak dan Cara Pencegahannya Pencemaran Lingkungan Adalah Terkontaminasinya Lingkungan Sekitar, Ini Penyebabnya 5 Zat Penyebab Eutrofikasi yang Membahayakan Biota Air Terjadinya eutrofikasi adalah karena aktivitas manusia yang menggunakan pupuk nitrat dan fosfat hingga memicu pertumbuhan tanaman padat yang menutupi permukaan air. Tak hanya itu, masih banyak penyebab eutrofikasi yang berdampak buruk pada ekosistem air. Berikut ini ulasan mengenai pengertian eutrofikasi beserta penyebab, dampak, dan upaya pencegahannya yang telah dirangkum oleh dari berbagai sumber, Selasa 1/2/2022.Konsentrasi parasetamol yang tinggi di Teluk Jakarta terungkap dari penelitian yang dilakukan Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN dan University of Brighton UK. Disebutkan, Muara Sungai Angke mengandung 610 Nanograms per liter dan Muara Sungai Ci...Pengertian EutrofikasiRawapening terancam Eceng Gondok / Edhie Prayitno IgeDefinisi dasar eutrofikasi adalah pencemaran air yang disebabkan oleh munculnya zat yang diperlukan oleh makhluk hidup untuk tumbuh nutrien yang berlebihan ke dalam ekosistem air. Sedangkan, menurut Effendi, eutrofikasi adalah pengayaan enrichment air dengan nutrien atau unsur hara berupa bahan anorganik unsur nitrogen dan fosfat yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan mengakibatkan terjadinya produktivitas primer perairan. Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, eutrofikasi adalah perairan yang mengandung organisme dan bahan organik dalam jumlah besar. Lebih lanjut menurut Effendi, membagi eutrofikasi menjadi dua, yaitu artificial atau culture eutrophication apabila peningkatan unsur hara di perairan disebabkan oleh aktivitas manusia dan natural eutrophication jika peningkatan unsur hara di perairan bukan disebabkan oleh aktivitas manusia, melainkan aktivitas alam. Dari berbagai riset dan penelitian, peningkatan nutrien dapat berasal dari dalam ekosistem perairan itu sendiri. Proses tersebut berasal dari penguraian dekomposisi bahan organik yang ada pada endapan lumpur sedimen. Sedangkan dari luar ekosistem, nutrien masuk ke badan air melalui berbagai bahan buangan limbah baik yang disengaja ataupun tidak dari aktivitas manusia yang ada di sekitarnya. Melalui penelitian jangka panjang pada berbagai danau kecil dan besar, para peneliti akhirnya bisa menyimpulkan bahwa fosfat merupakan elemen kunci di antara nutrien utama tanaman seperti karbon C, nitrogen N, dan fosfat P di dalam proses eutrofikasi. Pada konsentrasi yang normal, bahan organik, unsur hara N, dan P menguntungkan bagi pertumbuhan fitoplankton. Namun ketika konsentrasi unsur-unsur tersebut tinggi, terjadi pertumbuhan fitoplankton yang berlebih blooming atau eutrofikasi dan bisa terjadi pencemaran air danau. fitoplankton merupakan makanan ikan sehingga dapat meningkatkan produksi ikan pada perairan. Tidak semua elemen-elemen tersebut mengakibatkan eutrofikasi hanya nitrogen dan fosfat. Dari dua unsur tersebut fosfat mempunyai andil yang EutrofikasiPemandangan dari laguna yang berubah menjadi merah muda karena limbah industri perikanan, di provinsi Patagonian, Chubut, Argentina, pada 23 Juli 2021. Namun mereka menegaskan cairan yang dibuang tidak akan menyebabkan kerusakan dan akan hilang dalam hitungann hari. DANIEL FELDMAN / AFPBerikut ini terdapat beberapa penyebab eutrofikasi adalah 1. Pupuk Nitrat dan Fosfat Penyebab yang pertama yaitu berasal dari pupuk nitrat dan fosfat. Seperti disebutkan, aktivitas manusia memberikan pengaruh lebih besar pada proses eutrofikasi. Seperti penggunaan pupuk nitrat dan fosfat pada pertanian, lapangan golf, atau bidang lainnya terakumulasi dan mengalir ke perairan. Akibatnya nutrisi yang berasal dari pupuk ini akan mempercepat fotosintesis tanaman padat di permukaan air seperti eceng gondok maupun alga. Semakin lama, tanaman tersebut akan tumbuh luas dan merata di permukaan air. 2. Pemberian Makan Ternak Terkonsentrasi Penyebab eutrofikasi berikutnya yaitu pemberian makan ternak yang terkonsentrasi. Operasi pemberian makan hewan terkonsentrasi CAFO juga merupakan kontributor utama nutrisi fosfor dan nitrogen yang bertanggung jawab atas eutrofikasi. Operasi pemberian makan hewan terkonsentrasi biasanya melepaskan sejumlah besar nutrisi yang kemudian mengalir ke sungai, danau, dan lautan sehingga nutrisi ini akan terakumulasi dalam konsentrasi tinggi. Ini akan mempercepat pertumbuhan tanaman padat yang dapat mengganggu badan air. 3. Pembuangan Limbah Langsung ke Perairan Penyebab eutrofikasi juga berasal dari pembuangan limbah industri langsung ke perairan. Di beberapa negara terutama negara berkembang, air limbah langsung dibuang ke badan air seperti sungai, danau, dan lautan. Akibatnya, nutrisi kimia dalam jumlah tinggi akan terkumpul dan merangsang pertumbuhan padat ganggang dan tanaman air lainnya, yang mengancam kelangsungan hidup kehidupan air dalam banyak cara. Beberapa negara mungkin juga mengolah air limbah, tetapi masih membuangnya ke badan air setelah pengolahan. 4. Akuakultur Akuakultur juga termasuk salah satu penyebab eutrofikasi yang tidak kalah penting untuk diperhatikan. Akuakultur adalah teknik budidaya kerang, ikan bahkan tanaman air tanpa tanah dalam air yang mengandung nutrisi terlarut. Teknik budidaya ini cukup populer dan banyak dilakukan oleh masyarakat. Jika budidaya tidak dikelola dengan baik, partikel makanan yang tidak dikonsumsi bersama dengan ekskresi ikan dapat secara signifikan meningkatkan kadar nitrogen dan fosfor di dalam air. Kondisi ini selanjutnya akan mempercepat pertumbuhan tanaman padat terapung di permukaan air. 5. Peristiwa Alam Penyebab eutrofikasi yang terakhir bisa terjadi karena peristiwa alam. Peristiwa alam seperti banjir dan aliran alami sungai juga dapat mengalirkan nutrisi dari tanah ke sistem air, sehingga menyebabkan pertumbuhan alga yang berlebihan. Selain itu, seiring bertambahnya usia danau, secara alami akan terjadi akumulasi sedimen serta nutrisi fosfor dan nitrogen yang berkontribusi pada pertumbuhan eksplosif fitoplankton dan Eutrofikasi pada LingkunganSampah bercampur eceng gondok di Situ Pengarengan, Depok, Jawa Barat, Minggu 10/10/2021. Sampah dan sedimentasi lumpur menjadi pemandangan baru di Situ Pengarengan akibat proyek normalisasi yang dikerjakan oleh DPUPR Kota Depok tidak berjalan sejak hampir sebulan. S NugrohoJika diabaikan, tentu proses eutrofikasi ini dapat mengancam kelangsungan makhluk hidup di dalam air dan kebersihan sumber air yang semakin buruk. Berikut beberapa dampak yang ditimbulkan dari proses eutrofikasi adalah 1. Eutrofikasi dapat menyebabkan kelimpahan zat partikulat seperti fitoplankton, zooplankton, bakteri, jamur dan puing-puing yang kekeruhan dan pewarnaan air bergantung. 2. Meningkatkan bahan kimia anorganik seperti amonia, nitrit, hidrogen sulfide dapat menyebabkan pembentukan zat berbahaya seperti nitrosamin yang mempengaruhi industri pengolahan air minum. 3. Tumbuhnya tanaman padat di permukaan air akibat eutrofikasi yang menyebabkan jumlah oksigen terlarut semakin terbatas sehingga bisa mengancam kelangsungan hidup spesies hewan dan tumbuhan lain di dalam air. 4. Ketika oksigen terlarut mencapai tingkat hipoksia, spesies hewan dan tumbuhan di bawah air, seperti udang, ikan, dan biota air lainnya mati lemas. Dalam kasus ekstrem, kondisi anaerobik mendorong pertumbuhan bakteri yang menghasilkan racun mematikan bagi mamalia laut dan burung. 5. Tumbuhnya fitoplankton akibat eutrofikasi juga menyebabkan berkurangnya penetrasi cahaya ke dalam perairan yang lebih dalam. Hal ini dapat menyebabkan zona mati air, hilangnya kehidupan air, dan mengurangi keanekaragaman hayati. 6. Proses eutrofikasi juga dapat menyebabkan penurunan kualitas air dan terbatasnya akses air yang aman untuk dikonsumsi. 7. Eutrofikasi dapat melepaskan racun yang sangat kuat di dalam air. Kondisi anaerobik yang berasal dari tanaman air ini juga menghasilkan senyawa beracun. Jika dikonsumsi, ini akan menyebabkan kematian pada hewan maupun Pencegahan EutrofikasiPupuk Indonesia melakukan edukasi ke petani dok Pupuk IndonesiaEutrofkasi memerlukan sebuah penanganan yang serius untuk menguranginya, berbagai tindakan dapat dilakukan seperti 1. Pemerintah perlu membuat sebuah regulasi agar pengusaha tidak menggunakan fosfat dalam detergen dan sabun. 2. Begitu pula produk makanan dan minuman diusahakan juga tidak mengandung fosfat. 3. Di samping itu, dituntut pula peran pemerintah di sektor pertanian agar penggunaan pupuk fosfat tidak berlebihan. 4. Diperlukan peran pemerintah dalam pengelolaan sektor peternakan yang bisa mencegah lebih banyak lagi fosfat terlepas ke lingkungan air. 5. Bagi masyarakat dianjurkan untuk tidak berlebihan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung aditif fosfat. 6. Melakukan edukasi terhadap masyarakat agar menjadi konsumen produk yang memiliki kesadaran lingkungan green consumers untuk membeli produk kebutuhan rumah tangga yang mencantumkan label bebas fosfat phosphate free dan produk ramah lingkungan environmentally friendly. 7. Penggunaan pupuk anorganik secara arif dan sesuai dosis anjuran untuk menghindari terlepasnya atau tercuci pupuk akibat air hujan. 8. Limbah rumah tangga seharusnya tidak langsung dibuang ke sungai. Diperlukan perlakuan khusus untuk menetralisirnya. Bila limbah dalam bentuk organik, dapat dilakukan perlakuan pembuatan kompos ataupun pupuk organik cair POC yang bisa meningkatkan nilai ekonominya.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bioremediasiadalah penggunaan mikroorganisme untuk mengurangi polutan di lingkungan. Saat bioremediasi terjadi, enzim-enzim yang diproduksi oleh mikroorganisme memodifikasi polutan beracun dengan mengubah struktur kimia polutan. Peristiwa ini disebut biotransformasi.Pada banyak kasus, biotransformasi berujung pada biodegradasi, saat polutan beracun terdegradasi, strukturnya menjadi tidak
- Air merupakan kebutuhan utama bagi makhluk hidup di bumi, sehingga tidak ada kehidupan seandainya tidak ada air di bumi. Namun, air yang tercemar dapat menjadi malapetaka karena kondisi yang tidak benar, baik kualitas maupun kuantitasnya. Air yang bersih sangat dibutuhkan manusia, baik untuk keperluan sehari-hari, untuk keperluan industri, untuk kebersihan sanitasi kota, dan sebagainya. Namun, kini air menjadi masalah yang memerlukan perhatian serius. Untuk mendapatkan air yang baik sesuai dengan standar terntentu sudah cukup sulit untuk di dapatkan. Hal ini dikarenakan air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari berbagai hasil kegiatan manusia. Sehingga menyebabkan kualitas air menurun, begitupun dengan kuantitasnya. Pengertian Pencemaran pada Air Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Adapun, manfaat terbesar danau, sungi, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata. Dalam PP No 20/1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air di definisikan sebagai “Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas dari air tersebut turun hingga batas tertentu yang menyebabkan air tidak berguna lagi sesuai dengan peruntukannya. Pasal 1, angka 2. Pencemaran air terjadi pada sumber-sumber air seperti danau, sungai, laut dan air tanah yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Air dikatakan tercemar jika tidak dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Walaupun terkadang fenomena alam, seperti gunung meletus, pertumbuhan gulma yang sangat cepat, badai dan gempa bumi merupakan penyebab utama perubahan kualitas air, namun fenomena tersebut tidak dapat disalahkan sebagai penyebab pencemaran air. Pencemaran ini dapat disebabkan oleh limbah industri, perumahan, pertanian, rumah tangga, industri, dan penangkapan ikan dengan menggunakan racun. Faktor Penyebab Pencemaran Air Berikut ini adalah beberapa penyebab pencemaran air, seperti dikutip dari modul IPA SMP Kelas VII 2017 1. Air LimbahAir limbah industri cenderung mengandung zat berbahaya. Oleh karena itu, kita harus mencegahnya agar tidak membuang air limbah industri ke saluran umum. Limbah industri yang berupa logam berat sering dialirkan ke sungai, sehingga sungai menjadi tercemar. Jenis-jenis logam berat adalah raksa, timbal,dan kadmium di mana ketiganya sangat berbahaya bagi manusia apabila mengonsumsinya. 2. Limbah Rumah TanggaLimbah rumah tangga merupakan limbah yang berasal dari hasil samping kegiatan perumahan. Seperti limbah rumah tangga, pasar, perkantoran, rumah penginapan hotel, rumah makan, dan puing-puing bahan bangunan serta besi-besi tua bekas mesin-mesin atau kendaraan. Limbah rumah tangga dapat berasal dari bahan organik, anorganik, maupun bahan berbahaya dan beracun. Limbah organik adalah limbah seperti kulit buah sayuran, sisa makanan, kertas, kayu, daun dan berbagai bahan yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Limbah yang berasal dari bahan anorganik, antara lain besi, aluminium, plastik, kaca, kaleng bekas cat, dan minyak wangi. Di perairan, sampah mengalami proses penguraian oleh mikroorganisme. Akibat penguraian tersebut, kandungan oksigen dalam perairan juga menurun. Menurunnya kandungan oksigen dalam perairan akan merugikan kehidupan biota di dalamnya. 3. Limbah PertanianAir limbah pertanian sebenarnya tidak menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Namun dengan digunakannya fertilizer sebagai pestisida yang kadang-kadang dilakukan secara berlebihan, sering menimbulkan dampak negatif pada keseimbangan ekosistem air. Pada sektor pertanian juga dapat terjadi pencemaran air. Terutama akibat dari penggunaan pupuk dan bahan kimia pertanian tertentu, seperti insektisida dan herbisida. Dampak Penecemaran Air terhadap LingkunganBerikut ini adalah dampak dari pencemaran air terhadap lingkungan 1. Penurunan Kualitas LingkunganPembuangan bahan tercemar secara langsung ke dalam perairan dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada perairan tersebut. Misalnya, pembuangan limbah organik dapat menyebabkan peningkatan mikroorganisme atau kesuburan tanaman air, sehingga menghambat masuknya cahaya matahari ke dalam air. 2. Gangguan KesehatanAir limbah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai penyakit. Karena kemungkinan air limbah tersebut mengandung virus dan bakteri yang menyebabkan penyakit. Air limbah juga bisa digunakan sebagai sarang nyamuk dan lalat yang dapat membawa vektor penyakit tertentu. 3. Pemekatan HayatiBahan beracun dapat meresap ke dalam tubuh alga, atau mikroorganisme lainnya yang hidup di air. Selanjutnya, hewan-hewan kecil zooplankton akan memakan alga tersebut, kemudian zooplankton akan dimakan oleh ikan ikan kecil dan ikan besarakan memakan ikan yang kecil. Apabila ikan-ikan besar tersebut ditangkap oleh manusia dan dimakan, maka bahan beracun tersebut akan masuk ke dalam tubuh manusia dan akibatnya bisa buruk. 4. Mengganggu PemandanganKadang-kadang air limbah mengandung polutan yang tidak mengganggu kesehatan dan ekosistem, tetapi mengganggu pemandangan kota. Meskipun air yang tercemar tidak menimbulkan bau, perubahan warna air mengganggu pandangan mata kita. Hal ini tentu mengganggu kenyamanan dan keasrian kota. 5. Mempercepat Proses Kerusakan BendaAda sebagian air limbah yang mengandung zat yang dapat diubah oleh bakteri menjadi gas yang dapat merusak seperti H2S. Gas ini dapat mempercepat proses perkaratan pada besi. - Pendidikan Penulis Maria UlfaEditor Addi M Idhom
Berikutadalah uraian dari masing-masing makrofauna tersebut. a) Makrovertebrata Perairan Sungai . Hewan yang tergolong kedalam makrovertebrata perairan sungai adalah kelas Pisces atau ikan. Ikan termasuk vertebrata akuatis dan bernafas dengan faktor lingkungan yang dapat digolongkan menjadi empat macam, yaitu: Universitas Sumatera Utara Pencemaran lingkungan adalah masuknya zat atau komponen lain ke dalam suatu lingkungan sehingga membuatnya tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Seperti yang diungkapkan tim Kemdikbud 2017, hlm. 50 bahwa pencemaran lingkungan adalah segala sesuatu baik berupa bahan-bahan fisika maupun kimia yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Ironisnya, kebanyakan pencemaran lingkungan terjadi karena keinginan manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Misalnya mendirikan pabrik-pabrik pengolahan hasil alam menjadi bahan pangan dan sandang. Padahal saat pencemaran lingkungan terjadi, justru kesejahteraan manusia pula yang berkurang. Mengapa? Karena asap dan limbah buangan dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan tersebut lalu mengubah lingkungan menjadi tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Saat itu terjadi, berbagai bencana dan penyakit dapat menghampiri manusia. Terutama masyarakat yang berada di sekitar. Kita telah mengetahui bahwa makhluk hidup pada suatu lingkungan selalu tergantung antara satu dengan yang lain. Hal tersebut merupakan realitas interaksi makhluk hidup dengan lingkungan. Oleh karena itu, subjek pencemaran lingkungan sangat penting untuk dipahami lebih lanjut. Dalam UU RI Nomor 23 Tahun 1997, pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya. Sementara itu, menurut Undang-Undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 32 Tahun 2009, Pencemaran Lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan air, tanah, udara atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun hingga tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Jadi, pencemaran lingkungan terjadi karena adanya zat atau komponen lain karena sengaja dilakukan atau pun faktor alam seperti gunung meletus yang menimbulkan abu vulkanik. Seperti apa spesifiknya zat yang yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan? Polutan Suatu zat yang menyebabkan terjadinya pencemaran disebut polutan. Polutan ini dapat berupa zat kimia, debu, suara, radiasi, atau panas yang masuk ke dalam lingkungan. Suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan apabila kadarnya melebihi batas kadar normal atau di ambang batas; berada pada waktu yang tidak tepat; berada pada tempat yang tidak semestinya. Manusia memang tidak dapat mencegah pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh faktor alam. Akan tetapi, manusia sangat bisa mengendalikan pencemaran yang diakibatkan oleh faktor kegiatannya sendiri. Seperti limbah industri, rumah tangga, tumpahan minyak, zat-zat kimia berbahaya, hingga asap hasil pembakaran. Untuk memahami lebih lanjut mengenai pencemaran, berikut adalah beberapa jenis pencemaran yang banyak terjadi di alam. Pencemaran Air Pengertian pencemaran air adalah masuknya zat, energi, makhluk hidup, atau komponen lainnya ke dalam air yang mengakibatkan kualitas air turun hingga ke tingkat tertentu dan menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 51. Pencemaran air adalah kondisi air yang menyimpang dari sifat-sifat air dalam keadaan normal. Padahal kualitas air sangat menentukan kehidupan makhluk hidup di perairan. Jika perairan tercemar, maka keseimbangan ekosistem di dalamnya juga akan terganggu. Contoh Pencemaran Air Contoh dari pencemaran air meliputi beberapa poin di bawah ini. Zat-zat kimia dari sabun cuci yang berbahaya bagi ekosistem perairan mencemari sungai. Limbah industri dibuang ke selokan berujung mencemari sungai bahkan sampai ke laut. Penggunaan pestisida yang berlebihan berakhir pada tercemarnya danau atau waduk sekitar. Zat beracun yang digunakan untuk menangkap ikan di laut mencemari ekosistem perairan di sekitarnya. Lalu hal apa saja yang dapat menyebabkan pencemaran air? Berikut ini adalah pemaparannya. Penyebab pencemaran air Terdapat bermacam faktor yang menjadi penyebab pencemaran air, di antaranya limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian. Misalnya, air dapat tercemar oleh komponen-komponen anorganik, di antaranya berbagai logam berat yang berbahaya yang berasal dari limbah industri. Penyebab pencemaran air juga dapat berasal dari limbah rumah tangga, seperti membuang sisa makanan atau bekas kaleng cat ke sungai. Limbah pertanian juga dapat menyebabkan pencemaran air yang terjadi akibat dari penggunaan zat kimia pestisida pengusir hama yang berlebihan. Berikut adalah penjelasan masing-masing penyebab pencemaran air menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 52-54 yang akan dipaparkan di bawah ini. Limbah industri Selain menghasilkan produk utama bahan jadi, kegiatan industri juga menghasilkan produk sampingan yang tidak terpakai, yaitu limbah. Limbah industri cenderung mengandung zat berbahaya. Misalnya limbah organik yang bau dan berwarna seperti pada limbah pabrik tekstil atau limbah pabrik kertas. Jenis limbah lainnya adalah limbah anorganik berupa cairan panas, berbuih dan berwarna, serta mengandung asam belerang, berbau menyengat. Biasanya limbah seperti itu dihasilkan dari pabrik baja, limbah pabrik emas, limbah pabrik cat, limbah pabrik pupuk organik, limbah pabrik farmasi, dsb. Jika limbah industri tersebut dibuang ke saluran air atau sungai, akan menimbulkan pencemaran air dan merusak atau memusnahkan organisme di dalam ekosistem tersebut. Limbah Rumah Tangga Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari hasil samping kegiatan perumahan. Contohnya, limbah rumah tangga, perkantoran, rumah makan, hotel, pasar, dan bahkan puing-puing bahan bangunan serta besi-besi tua bekas mesin-mesin atau kendaraan. Berbagai limbah rumah tangga juga dapat berasal dari bahan organik dan anorganik. Limbah organik rumah tangga contohnya adalah sisa makanan, sisa sayuran, kulit buah, kertas, kayu, daun, dan berbagai bahan yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Limbah rumah tangga anorganik, dapat berupa besi, plastik, kaca, kaleng bekas cat, minyak wangi, dan aluminium. Di perairan, sampah rumah tangga akan mengalami proses penguraian oleh mikroorganisme. Akibat penguraian tersebut, kandungan oksigen di dalam perairan juga menurun. Menurunnya kandungan oksigen dalam perairan akan merugikan hingga membahayakan kehidupan biota di dalamnya. Limbah Pertanian Air limbah dari pertanian sebetulnya tidak menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Hanya saja, terkadang penggunaan fertilizer hingga pestisida yang berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif pada keseimbangan ekosistem air. Apalagi jika petani menggunakan bahan kimia pertanian berbahaya seperti insektisida dan herbisida. Penggunaan pupuk yang berlebihan juga dapat menyebabkan suburnya ekosistem di perairan kolam, sungai, waduk, atau danau. Kenapa? Karena pupuk yang tidak terserap ke tumbuhan akan terbuang menuju perairan. Akibatnya, terjadi atau tumbuh suburnya ganggang di atas permukaan air. Tanaman ganggang itu dapat menutupi seluruh permukaan air, sehingga mengurangi kadar sinar matahari yang masuk ke dalam perairan. Akibatnya, proses fotosintesis terganggu dan kadar oksigen yang terlarut dalam air menurun sehingga merugikan makhluk hidup lain yang berada di dalamnya. Dampak Pencemaran Air Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 54 pencemaran air dapat berdampak tidak menguntungkan dan bahkan membahayakan seperti penurunan kualitas lingkungan, gangguan kesehatan, pemekatan hayati, mempercepat proses kerusakan benda, dan mengganggu pemandangan. Berikut adalah penjelasannya. Penurunan Kualitas Lingkungan Pembuangan bahan tercemar ke perairan dapat menyebabkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan. Misalnya, pembuangan limbah organik dapat menyebabkan peningkatan mikroorganisme atau kesuburan tanaman air, sehingga menghambat masuknya cahaya matahari ke dalam air. Hal tersebut akan menyebabkan berkurangnya kandungan oksigen terlarut dalam air, sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem di dalamnya. Gangguan Kesehatan Air limbah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai penyakit. Tidak menutup kemungkinan di dalam air limbah tersebut mengandung virus dan bakteri yang menyebabkan penyakit. Air limbah juga bisa digunakan sebagai sarang nyamuk dan lalat yang dapat membawa vektor penyakit tertentu. Pemekatan Hayati Bahan beracun itu dapat meresap ke dalam tubuh alga, atau mikroorganisme lainnya. Selanjutnya, hewan-hewan kecil zooplankton akan memakan alga tersebut, kemudian zooplankton akan dimakan oleh ikan-ikan kecil dan ikan besar akan memakan ikan yang kecil. Apabila ikan-ikan besar tersebut ditangkap oleh manusia dan dimakan, maka bahan beracun tersebut akan masuk ke dalam tubuh manusia. Mempercepat Proses Kerusakan Benda Terdapat beberapa air limbah yang mengandung zat yang dapat diubah oleh bakteri menjadi gas yang dapat merusak seperti H2 S. Gas ini dapat mempercepat proses pengkaratan besi. Seharusnya limbah semacam itu diproses terlebih dahulu agar tidak menyisakan zat berbahaya. Mengganggu Pemandangan Bisa jadi limbah tidak mengandung polutan sehingga tidak mengganggu kesehatan dan lingkungan. Namun meskipun tidak memiliki bau, hal tersebut tetap mengganggu kenyamanan lingkungan dan mengurangi keindahannya yang bisa saja dapat memberikan dampak psikologis tertentu terhadap masyarakat. Cara Penanggulangan Pencemaran Air Untuk menanggulangi pencemaran air, cara terbaiknya tentu adalah dengan tidak melakukannya. Namun, limbah adalah realitas yang tidak dapat dihindari di zaman ini. Pengolahan Air Limbah Penanggulangan Limbah Industri Oleh karena itu, salah satu cara efektif adalah dengan pengolahan air limbah sebelum dibuang. Pengolahan air limbah dapat dilakukan sebagai berikut Sulistyorini, 2009 dalam Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 57. Pembuatan Kolam Stabilisasi Salah satu upaya yang tepat dalam penanggulangan pencemaran air limbah yang tercemar bahan organik pekat adalah pembuatan kolam stabilisasi fakultatif. Dalam kolam stabilisasi, air limbah diolah secara alamiah untuk menetralisasi zat-zat pencemar sebelum air limbah dialirkan ke sungai. Terdapat beberapa jenis meliputi kolam anaerobik, fakultatif, dan maturasi pemusnah mikroorganisme patogen. IPAL Instalasi Pengolahan Air Limbah Pengolahan IPAL menggunakan alat khusus dan dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu a pengolahan pertama primary treatment untuk memisahkan zat padat dan zat cair; b pengolahan kedua secondary treatment untuk mengoagulasikan, menghilangkan koloid, dan menstabilisasikan zat organik dalam limbah; c pengolahan lanjutan teritary treatment yakni penghilangan nutrisi atau unsur hara, khususnya nitrat dan fosfat, serta penambahan klor untuk memusnahkan mikroorganisme patogen. Pengelolaan Excreta Excreta banyak terkandung dalam air limbah rumah tangga. Excreta banyak mengandung bakteri patogen penyebab penyakit. Pengelolaan dapat dilakukan dengan menampung dan mengolahnya pada jamban atau septictank yang ada di sekitar tempat tinggal, dialirkan ke tempat pengelolaan, atau dilakukan secara kolektif. Penanggulangan Pencemaran Air Rumah Tangga Dalam meminimalisasi sampah hasil limbah rumah tangga khususnya, dapat dilakukan upaya pengurangan sampah. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Kistinnah 2009 bahwa cara menangani limbah cair dan padat diharapkan tidak menyebabkan polusi dengan prinsip ekologi yang dikenal dengan istilah 4R, yaitu recycle, reuse, reduce, repair. Recycle Pendaurulangan Proses misalnya untuk sampah yang dapat terurai dijadikan kompos. Kompos ini dipadukan dengan pemeliharaan cacing tanah, sehingga dapat diperoleh hasil yang baik. Cacing tanah dapat menyuburkan tanah dan kompos digunakan untuk pupuk. Reuse Penggunaan Ulang Proses dilakukan untuk sampah yang tidak dapat terurai dan dapat dimanfaatkan ulang. Misalnya botol bekas sirop dapat digunakan lagi untuk menyimpan air minum. Reduce Melakukan pengurangan atau penghematan bahan. Contohnya jika akan berbelanja ke pasar atau supermarket, sebaiknya dari rumah membawa tas, jangan gunakan kantong plastik. Repair Artinya melakukan perbaikan dan pemeliharaan. Contohnya adalah tidak membuang sampah sembarangan, terutama tidak membuang sampah di perairan. Pencemaran Udara Pengertian pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana udara mengandung senyawa-senyawa kimia atau substansi fisik maupun biologi dalam jumlah yang memberikan dampak buruk bagi kesehatan manusia, hewan, ataupun tumbuhan, serta merusak keindahan alam serta kenyamanan, atau merusak barang-barang perkakas Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 60. Padahal, udara adalah salah satu faktor abiotik yang memengaruhi kehidupan komponen biotik makhluk hidup. Udara mengandung senyawa-senyawa dalam bentuk gas, di antaranya mengandung gas yang amat penting bagi kehidupan, yaitu oksigen. Oksigen berperan dalam pembakaran senyawa karbohidrat di dalam tubuh organisme melalui pernapasan. Oleh karena itu, pencemaran udara dapat berdampak besar pada kehidupan semua makhluk hidup. Penyebab Pencemaran Udara Beberapa kegiatan baik dari alam maupun aktivitas manusia dapat menghasilkan senyawa-senyawa gas yang membuat udara tercemar. Berikut ini adalah beberapa penyebab pencemaran udara. Aktivitas manusia Pencemaran yang diakibatkan oleh aktivitas manusia meliputi a Pembakaran sampah, b Asap-asap industri, c Asap kendaraan, d Asap rokok, e Senyawa-kimia buangan seperti CFC, dan lain-lain. Aktivitas Alam Aktivitas alam dapat menimbulkan pencemaran udara di atmosfer. Kotoran-kotoran yang dihasilkan oleh hewan ternak mengandung senyawa metana yang dapat meningkatkan suhu bumi dan akibatnya terjadi pemanasan global. Bencana alam seperti meletusnya gunung berapi dapat menghasilkan abu vulkanik yang mencemari udara sekitar yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan tanaman. Kebakaran hutan akan menghasilkan karbon dioksida dalam jumlah banyak yang dapat mencemari udara dan berbahaya bagi kesehatan hewan dan manusia Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 60. Dampak Pencemaran Udara Pencemaran udara mengakibatkan kerugian bagi banyak organisme penghuni bumi. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara antara lain bagi kesehatan, tumbuhan, efek rumah kaca, dan rusaknya lapisan ozon Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 61. Kesehatan Sudah terbukti bahwa kualitas udara yang menurun akibat pencemaran menimbulkan berbagai penyakit. Penyakit ISPA infeksi saluran pernapasan adalah salah satunya. Saluran pernapasan merupakan gerbang masuknya udara ke dalam tubuh. Udara yang kotor membawa senyawa-senyawa yang tidak baik bagi kesehatan. Bagi Tumbuhan Abu vulkanik dari meletusnya gunung berapi membuat udara tercemar dan memicu terpicunya hujan asam. Hujan asam mengandung senyawa sulfur yang bersifat asam. Kondisi asam ini dapat mematikan tanaman setempat. Efek Rumah Kaca Konsentrasi karbon dioksida dan karbon monoksida yang tinggi di atmosfer akan memicu terjadinya efek rumah kaca, yaitu peningkatan suhu bumi. CO dan CO2 akan membentuk semacam lapisan yang akan menahan panas bumi keluar, sehingga panas yang ditimbulkan bumi akan terkurung di dalam seperti pada rumah kaca. Rusaknya Lapisan Ozon CFC adalah senyawa yang sering digunakan dalam produk-produk pendingin AC, kulas dan aerosol. Ketika CFC terurai di atmosfer, maka akan memicu reaksi dengan oksigen penyusun ozon. Dengan demikian, ozon akan terurai yang menyebabkan lapisan ozon berlubang. Padahal lapisan ozon berfungsi sebagai pelindung Bumi dari panas dan radiasi yang dipancarkan oleh Matahari. Pencemaran Tanah Pencemaran tanah adalah masuknya zat-zat berbahaya ke dalam tanah sehingga tanah tidak dalam keadaan sebagaimana mestinya. Salah satu cara terjadinya pencemaran tanah adalah ketika suatu zat berbahaya atau beracun telah mencemari permukaan tanah. Karena, zat tersebut pasti dapat menguap, tersapu air hujan, dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian mengendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung pada kehidupan manusia, ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah, tumbuhan, dan udara di atasnya. Penyebab Pencemaran Tanah Seperti pencemaran air dan udara, pencemaran tanah juga banyak sekali penyebabnya. Penyebab pencemaran tanah di antaranya adalah limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 63. Limbah Domestik Berbagai limbah domestik dapat berasal dari daerah seperti pemukiman penduduk, tempat usaha, hotel dan lain-lain. Limbah domestik dapat berupa limbah padat dan cair. Kedua limbah tersebut padat dan cair mempunyai dampak buruk bagi tanah. Apalagi untuk limbah padat yang merupakan bahan pencemar yang akan tetap utuh hingga 300 tahun yang akan datang. Sampah anorganik tidak dapat diuraikan, hal tersebut akan menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak tembus air, sehingga peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam tanah pun akan berkurang. Akibatnya, tanaman sulit tumbuh bahkan akan mati karena tidak memperoleh makanan untuk tumbuh dan berkembang. Limbah Industri Limbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi pabrik. Contoh limbah industri adalah g, Zn, Pb, dan Cd yang merupakan zat yang sangat beracun terhadap mikroorganisme. Jika meresap ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah. Limbah Pertanian Karena ketidaktahuan, sayangnya tidak sedikit petani yang menggunakan pupuk sintetik melebihi ketentuan. Akibatnya, limbah pertanian yang berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah atau tanaman tanah tercemar. Misalnya, pupuk urea dan pestisida untuk pemberantas hama tanaman. Penggunaan pupuk yang terus menerus dalam pertanian akan merusak struktur tanah. Dengan demikian, kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah semakin berkurang. Penggunaan pestisida bukan saja mematikan hama tanaman, tetapi juga mikroorganisme yang sangat berguna terhadap kesuburan tanah. Selain itu, sebetulnya penggunaan pestisida yang terus menerus akan mengakibatkan hama tanaman kebal terhadap pestisida, sehingga penggunaannya menjadi percuma. Dampak Pencemaran Tanah Semua pencemaran dapat dipastikan merugikan semua makhluk hidup terutama manusia. Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh, dan kerentanan populasi yang terkena. Dampak Kesehatan Contoh-contoh dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan adalah sebagai berikut. Kromium berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi. Raksa dan siklodiena dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena akan mengakibatkan kerusakan pada hati ditandai seperti keracunan. Organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Merusak Ekosistem Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun dan berbahaya yang menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan Arthropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya, perubahan ini dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Dampak pada Pertanian Pencemaran tanah dapat mengakibatkan perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal tersebut menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama. Cara Penanggulangan Pencemaran Tanah Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 66 terdapat dua cara utama yang dapat dilakukan apabila tanah sudah tercemar, yakni remediasi dan bioremediasi. Remediasi Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ on-site yang merupakan pembersihan di lokasi dengan cara venting injeksi, dan bioremedi yakni proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme jamur, bakteri. ex-situ off-site yakni penggalian tanah yang tercemar kemudian dibawa ke daerah yang aman. Caranya adalah, tanah tersebut disimpan di bak atau tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pencemaranlingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan Dampak lingkungan hidup adalah pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan. 27. Organisasi lingkungan hidup adalah kelompok orang yang terorganisasi
1. Penurunan Kualitas Lingkungan Perairan2. Gangguan Kesehatan 3. Pemekatan Hayati4. Mengganggu Pemandangan5. Mempercepat Proses Kerusakan Benda6. Hujan Asam7. Rusaknya Lapisan Ozon8. Efek Rumah Kaca9. Punahnya Beberapa Spesies10. Penurunan Hasil PertanianPencemaran lingkungan sudah terjadi di lingkungan air, udara, dan tanah dengan segala dampak yang ditimbulkannya. Penyebab pencemaran lingkungan ini selain disebabkan oleh aktivitas manusia juga ditimbulkan oleh kegiatan alam seperti kemarau berkepanjangan, letusan gunung berapi, tsunami, dan gempa bumi. Beberapa dampak pencemaran lingkungan dan cara mengatasinya adalah sebagai berikut1. Penurunan Kualitas Lingkungan PerairanPembuangan bahan pencemar ke dalam lingkungan perairan akan menyebabkan terjadinya penurunan kandungan oksigen terlarut dalam air, sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem Gangguan Kesehatan Lingkungan yang tercemar dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dari yang ringan sampai kematian, berapa penyakit yang disebabkan karena pencemaran lingkungan disajikan dalam tabel berikut virusDiare pada anak2Virus hepatitis AHepatitis A3Virus poliomyelitisPoliomyelitis4Bakteri Virbio choleraeKolera5Bakteri E. coliDiare atau disentri6Bakteri Salmonella typhiTifus abdominale7Bakteri Salmonella parayphiParatifus8Bakteri Shigella dysenteriaeDisentri9Protozoa Entamoeba histolyticaDisentri amoeba10Protozoa Balantidia coli Balantidiasis11Protozoa Giardia lambliaGiardiasis12Metazoa Ascaris lumbricoides Ascariasis13Metazoa Clonorchis sinensisClonorchiasis14Metazoa Diphyllobotrhium latumDyphylobothriasis15Metazoa Taenia saginata/soliumTaeniasis16Metazoa SchistosomaSchistosomiasis17Karbon monoksida COPusing, sakit kepala, mual, serangan jantung, penglihatan kabur, keseimbangan badan menurun, lemas, pingsan, kematian18Sulfur dioksida SOxIritasi mata, iritasi saluran pernapasan, pandangan kabur, gejala penyakit jantung19Nitrogen oksida NOxIritasi mata, kejang-kejang, kelumpuhan, sulit bernapas, radang ginjal, kanker paru-paru20HidrokarbonIritasi pada mata, iritasi hidung, iritasi tenggorokan, pusing, mual21Timbal PbKekurangan darah, mengganggu fungsi ginjal, kejang-kejang, gangguan sistem syaraf dan otak, kelainan bayi dalam kandungan22CadmiumSakit pinggang dan tulang punggung, gagal ginjal23KobaltKekurangan hormon kelenjar gondok, tekanan darah tinggi, pergelangan kaki membengkak, penyakit jantung24Air raksaSakit kepala, sukar menelan, penglihatan kabur, daya dengan menurun, gusi bengkak, diare, cacat pada bayi25InsektisidaKepala pusing, mual, kerusakan hati dan ginjal, kanker kulit, kanker paru-paru, kanker hati3. Pemekatan HayatiPemekatan hayati adalah proses peningkatan kadar bahan pencemar dengan melewati tubuh makhluk hidup dalam bahasa Inggris dikenal sebagai biomagnification. Bahan pencemar memasuki lingkungan melewati rantai makanan dan jaring-jaring Mengganggu PemandanganMeskipun dalam beberapa kasus pencemaran lingkungan tidak menimbulkan bau busuk, namun perubahan warna dan keadaan lingkungan dapat mengganggu pemandangan mata kita dan kenyamanan serta keasrian Mempercepat Proses Kerusakan BendaBenda-benda yang berada dalam jangkauan lingkungan yang telah tercemar dapat mengalami kerusakan dengan cepat seperti korosi pada logam dan pelapukan pada kayu. Pages 1 2

3 Bioremidasi. Teknik bioremidasi adalah metode penanggulangan pencemaran tanah yang memanfaatkan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Teknik ini bertujuan untuk menguraikan bahan pencemar menjadi bahan yang aman dan tidak beracun. Dalam prosesnya, teknik ini harus memerhatikan kecukupan ketersediaan air, temperatur tanah, serta

Apa itu kontaminasi lingkungan? – Pencemaran lingkungan adalah pertukaran lautan pada kondisi lingkungan akibat adanya perkembangan ekonomi dan teknologi. Peralihan kondisi tersebut melebihi tenggat estuari dari toleransi ekosistem sehingga meningkatkan jumlah polutan di lingkungan. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya polusi lingkungan ini antara lain peningkatan total penduduk dan kegiatan eksploitasi alam nan lain terlewati, serta adanya industrialisasi nan lain dikelola dengan baik. Selain itu, polusi lingkungan lega kenyataannya juga dapat disebabkan oleh proses liwa itu sendiri. Simak penjelasan lebih komplet mengenai kontaminasi lingkungan berikut ini Grameds! Signifikasi Pencemaran Lingkungan Macam dan Pembagian Polusi Mileu 1. Pencemaran Awan 2. Polusi Air 3. Pencemaran Tanah 4. Pencemaran Suara Cermin Kasus Pencemaran Mileu Dampak Pencemaran Lingkungan Prinsip Menanggulangi Pengotoran Mileu 1. Penanggulangan Secara Administratif 2. Penanggulangan Secara Teknologi 3. Penanggulangan Secara Edukatif 4. Penanggulanan Pencemaran Lingkungan Bersendikan Undang-undang Kategori Aji-aji Biologi Materi Ilmu hayat Papan bawah X Pengertian Pengotoran Lingkungan Pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai pertukaran faktor abiotik akibat kegiatan nan melebihi estuari sempadan keluasan pikiran ekosistem biotik. Misalnya saja penggunaan kendaraan bermotor ataupun alat pengolah bahan baku yang terkadang enggak sesuai dengan standarisasi lingkungan. Ada dua variasi bahan dalam pencemaran Degradable, yaitu polutan yang dapat diuraikan kembali atau dapat diturunkan kebiasaan bahayanya ke tingkat yang dapat diterima maka itu proses standard. Contohnya adalah cirit hamba allah atau hewan dan limbah tanaman. Non-Degradable, yaitu polutan nan tidak dapa diuraikan maka itu kemampuan proses umbul-umbul itu sendiri. Contohnya merkuri, timah hitam, arsenik, dan lain-lain. Pengotoran mileu disebabkan oleh beragam faktor. Namun, faktor terbesarnya yakni turunan. Sadar atau tidak, kita sudah lalu berkontribusi dalam proses polusi lingkungan. Mulai semenjak pertambahan jumlah pemukim yang tak terlewati, banyaknya sumur-sumber zat kontaminasi sehingga duaja tak bernas menetralisir. Selain itu banyak juga aktivitas sehari-hari nan minus disadari menjadi faktor rusaknya lingkungan, diantaranya Penggunaan saku plastik secara massif, Pembuangan sampah dan limbah deterjen ke sungai, Pendayagunaan AC berlebih, Pembuangan limbah elektronik yang tidak sesuai aturan, Pembakaran wana, Pengusahaan wahana pribadi sehingga menimbulkan bertambah banyak polusi, Pembuangan limbah industri atau kotoran ke bengawan, Penebangan hutan yang mengakibatkan pangan tak mampu menyerap karbon-dioksida lebih banyak, dan lain-lain. Dengan adanya begitu banyak penyebab pencemaran mileu itu sendiri menghasilkan heterogen dampak juga kepada lingkungan yang cak semau dan hal ini dilakukan analisis pada buku Kajian Mengenai Dampak Lingkungan Amdal. Macam dan Pengalokasian Pencemaran Lingkungan Berikut ini sejumlah jenis pengotoran lingkungan berserta dampaknya. 1. Pencemaran Gegana Pencemar udara bisa berupa gas dan atom. Contohnya sebagai berikut Tabun HzS. Asap ini berkepribadian racun, terletak di kawasan gunung berapi, dapat juga dihasilkan pecah pembakaran minyak bumi dan provokasi bara. Asap CO dan COz. Karbon monoksida CO enggak berwarna dan lain berbau, bersifat racun, merupakan hash pembakaran yang tidak pola dari objek buangan mobil dan mesin letup. Tabun COZ internal udara ceria berjumlah 0,03%. Bila melebihi ketahanan dapat mengganggu pernapasan, sumber pencemaran udara lainnya yaitu Oksida karbonium zat arang monoksida CO dan CO2. Tabun CO2 adalah gas yang dihasilkan semenjak proses respirasi makhluk spirit, pembusukan korban organik dan pelabukan bermula batuan. Bila gas ini di atmosfer jumlahnya meningkat, maka akan menyebabkan peningkatan hawa sreg dunia. Oksida sulfur SO dan SO3. Gas sulfur dioksida ini berasal berusul pabrik nan menggunakan belerang dan hasil dari pembakaran fosil. Tabun ini kalau bereaksi dengan air akan membuat fusi bersut. Bila sintesis ini turun bersamaan dengan hujan, maka akan terjadilah hujan abu asam. Oksigen nitrogen NO, NO2, N2O. Tabun nitrogen ini lampau dibutuhkan oleh hamba allah atma ibarat bahan untuk membangun protein. Jika gas ini bereaksi dengan air maka akan membentuk sebuah fusi asam. Komponen organik volatile metan CH4, benzene C6h6, Klorofluoro karbon CFC, dan kelompok bromin. CFC sering kali digunakan lakukan bahan penyaman lega AC dan lemari es. Selain itu, CFC juga digunakan kerjakan alat penyemprot rambut dan juga alat penyemprot nyamuk. CFC sangat berbahaya sekali karena bisa negatif lapisan ozon sreg atmosfer. Karenanya perlindungan bumi dari radiasi kirana ultraviolet akan berkurang. Suspensi unsur debu lahan, dioksin, logam, asam sulfat, dan bukan-lain Khasanah radioaktif radon-222, iodin-131. strontium-90, plutonium-239, dan lain-lain Suara sarana bermotor, mesin industri, pesawat, dan lain-lain Dampak dari pencemaran peledak sendiri merupakan Hujan asam, Pergantian kilauan yang ekstrim Penipisan udara murni, Peningkatan kasus kerusakan mata setakat Kanker kulit. Oleh sebab itu, sangat berfaedah bikin memecahkan pencemaran udara ini, dimana udara ialah kebutuhan asal manusia. Sebagai rancangan kontribusi karya ilmiah dalam menemukan solusi nan tepat, ki akal Limbah Kimia dalam Pencemaran Mega & Air boleh kamu pelajari lebih lanjut. 2. Pencemaran Air Polusi air dapat disebabkan makanya beberapa keberagaman pencemar sebagai berikut Pembuangan limbah pabrik, sisa racun serangga, dan pembuangan sampah lokal, misalnya, sempuras detergen mencemari air. Buangan industri sebagai halnya Pb, Hg, Zn, dan CO, bisa terakumulasi dan berperangai racun. Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organisme pemangsa nan bertambah osean. Mata air lainnya yaitu Bahan Anorganik Imbang Pb, arsenik As, kadmium Cd, merkuri Hg, kromium Cr, nikel Ni, kalsium Ca, magnesium Mg, dan kobalt Co Bahan Kimia Cat tekstil, pestisida, dan lain – lain Target Organik Berbentuk limbah nan bisa diuraikan maka dari itu bibit penyakit yang akan memicu meningkatkan populasi mikroorganisme di dalam air Cair Berminyak Dampaknya Media penyebaran penyakit, Peningkatan alga dan eceng gondok, Menurunkan suratan oksigen privat air sampai mengganggu organisme di perairan, Mengganggu pernapasan karena bau yang menyengat Dengan adanya pembuangan limbah mengandung bahan kimia berbahaya bisa merusak lingkungan yang ada di sekitar takdirnya lain dikelola secara ketat yang dibahas sreg anak kunci Pencemaran Lingkungan. 3. Pencemaran Tanah Polusi tanah Pengotoran kapling disebabkan makanya beberapa jenis pencemaran berikut ini Sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol, cemping sintesis, rekahan kaca, dan kaleng. Detergen yang bersifat non bio degradable secara alami susah diuraikan. Zat kimia mulai sejak campakan pertanian, misalnya racun serangga. Sumber lainnya Bahan logam mangan Mn, ferum Fe, aluminium Al, timbal Pb, merkuri Hg, seng Zn. asenik As, dan lain – lain Objek ilmu pisah organik pestisida insektisida, herbisida, dan fungisida, deterjen, dan sabun cair Bahan serat anorganik urea, TSP, ammonium sulfat, dan KCL Zat radioaktif Dampak Pertanian, seperti peningkatan salinitas lahan dan penerjunan kesuburan petak Godaan kalimantang, sama dengan tanah longsor dan erosi hingga Penyumbatan serokan air 4. Kontaminasi Suara Kontaminasi suara disebabkan maka itu suara pengang ki alat bermotor, kapal panik, deru mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi persisten sehingga mengganggu pendengaran. Susunan terserah kasus warga yang merasa terganggu dengan suara mesin boiler milik pabrik kelapa sawit. Setiap hari mereka tidak bisa tidur nyenyak, terutama momongan-anak karena bising dari mesin itu. Menurut WHO, tingkat polusi didasarkan puas kadar zat pencemar dan musim lamanya perpautan. Sumber pencemaran celaan diantaranya Percakapan tanah lapang 20 – 30 dB Radio 50 – 6- dB Mesin pemotong suket 60 – 80 dB Keluar masuk 60 – 90 dB Truk 90 – 100 dB Wahana bermotor 105 dB Pesawat udara 90 – 120 dB Musik / beat music 120 dB Mesin jet 140 dB Peluru berpandu 140 – 179 dB Tingkat pencemaran sendiri dibedakan menjadi 3, ialah Pencemaran yang start mengakibatkan iritasi gangguan ringan puas panca indra dan bodi serta mutakadim menimbulkan kerusakan lega ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor nan menyebabkan mata pedih. Polusi yang sudah lalu mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya kontaminasi Hg air raksa di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi minus. Kontaminasi yang ketentuan zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga menimbulkan batu dan ngilu alias mortalitas dalam lingkungan. Misalnya pencemaran nuklir. Beraneka rupa dampak berpunca kontaminasi lingkungan lainnya nan dapat terjadi dapat dia pelajari melalui buku Dampak Pencemaran Lingkungan oleh Wisnu Arya Wardhana, Ir. Cermin Kasus Pencemaran Lingkungan Kasus pengotoran merkuri yang paling kecil besar terjadi Teluk Minamata, Jepang. Sebuah firma nan memproduksi asam asetat membuang limbang cairnya ke Teluk Minamata, salah satunya adalah methyl mercury sentralisasi janjang. Tragedi yang dikenal dengan Penyakit Minamata Minamata Disease terjadi antara tahun 1932-1968. Teluk Minamata merupakan daerah nan kaya sumber daya ikan dan kerang. Selama bertahun-hari, tak ada yang menyadari bahwa ikan, kerang, dan sumber daya laut lainnya internal teluk tersebut telah meradang merkuri. Methyl mercury ini masuk ke dalam tubuh organisme laut baik secara refleks dari air ataupun mengikuti rantai makanan. Kemudian sampai ke konsentrasi yang janjang puas daging kerang-kerangan, krustacea dan lauk nan merupakan konsumsi sehari-tahun lakukan masyarakat Minamata. Akibat adanya proses bioakumulasi dan biomagnifikasi, konsentrasi merkuri dalam rambut beberapa pasien di rumah sakit Minamata hingga ke lebih 500 ppm. Kapan itu, setidaknya anak adam yang dijangkiti dampak dan lebih dari kasus penyakit Minamata disertifikasi. Masyarakat Minamata yang mengonsumsi tembolok laut nan tercemar tersebut diidentifikasi terserang penyakit syaraf, lumpuh, kehabisan indera perasa, wicara ngawur, dan bahkan banyak nan meninggal marcapada. Di Indonesia, kasus pencemaran merkuri nan cukup serius sekali lagi koneksi terekspos di Teluk Buyat, Sulawesi Utara pada 2004. Firma tambang emas PT Newmont Minahasa Raya yang beroperasi di wilayah Teluk Buyat diduga telah membuang limbah tailing-nya ke ke dasar Teluk Minahasa sehingga menimbulkan problem mileu dan kebugaran masyarakat nan serius. Sejumlah ikan tenang mendadak dan menghilangnya sejumlah beberapa jenis ikan. Merkuri alias yang pun dikenal dengan air raksa boleh menimbulkan majemuk bahaya dan mortalitas puas makhluk hidup. Sentral Merkuri dan Keberadaannya hadir sebagai penyisipan materi dan pemahaman para pembacanya. Selain itu, ditemukan sejumlah ikan n kepunyaan benjolan semacam tumor dan mengandung hancuran kental berwarna hitam dan rahak bercat kuning keemasan. Fenomena yang sama lagi ditemukan pada sejumlah warga Buyat, di mana mereka punya bonggol-benjol di leher, payudara, betis, pergelangan, pantat dan kepala. Hasil eksplorasi WALHI 2004 menemukan bahwa beberapa pemfokusan besi elusif arsen, merkuri, antimon, mangan dan paduan sianida pada deposit di Teluk Buyat sudah tinggi. Jikalau dibandingkan sreg pemusatan logam berat sebelum pembuangan tailing data dari studi Amatan Mengenai Dampak Lingkungan/AMDAL, 1994, konsentrasi merkuri di daerah dekat perkataan pipa tailing di Teluk Buyat meningkat hingga 10 kali lipat data WALHI dan KLH, 2004. Dampak Pencemaran Mileu yang bertambah terasa sekarang adalah pemanasan global universal warming. Dimana suhu bumi meningkat yang menyebabkan beberapa es di saingan utara melumer dan terjadinya kenaikan bidang air laut. Pemekatan hayati juga yaitu salah satu dampak yang akan ditimbulkan terbit adanya pencemaran lingkungan. Proses pemekatan lever ini dapat diartikan bak peningkatan kadar bahan pencemar yang melalui raga bani adam hidup tertentu. Pengerasan hayati ini lagi disebut umpama amnalgamasiasi. Sebagai contoh untuk menggambarkan kasus ini yakni satu perairan yang telah tercemar, maka bahan pencemar yang suka-suka di air tersebut akan menempel pada alga yang kehidupan di wilayah perairan tersebut. Ketika alga dimakan iwak- ikan kecil maka ikan kecil akan terkontaminasi bulan-bulanan pencemar. Ketika ikan-ikan kecil tersebut dimakan maka dari itu ikan-ikan besar, maka iwak raksasa juga akan mengandung berbagai bahan pencemar yang dimiliki makanya ikan katai. Dan ketika ikan-ikan besar ditangkap pengail dan dimakan makanya anak adam, maka bakteri atau polutan tersebut akan ikut ke internal tubuh manusia melalui ikan-ikan segara tersebut. Detik sosok mengonsumsi beberapa makanan yang yang berupa dabat alias pokok kayu nan mutakadim meradang bahan pencemar, maka segala kemungkinan buruk bisa terjadi. Beberapa kemungkinan buruk dari mengonsumsi bahan perut nan tercemar yaitu intoksikasi atau meninggal marcapada. George Tyler Miller 1979 dalam bukunya nan berjudul Living in The Environment menjelaskan bahwa akibat kontaminasi mileu terhadap kehidupan dikelompokkan ke n domestik 6 tingkatan. Akan halnya tingkatan tersebut yaitu bak berikut. Tingkatan 1 Gangguan estetika, misalnya bau Tingkatan 2 Kerusakan kepunyaan, misalnya korban ferum menjadi karatan Tingkatan 3 Gangguan pada pohon/hewan, misalnya penurunan hasil pertanaman Strata 4 Godaan puas kesegaran manusia, misalnya penyakit saluran fotosintesis Tingkatan 5 Kerusakan secara genetik dan reproduksi manusia Jenjang 6 Provokasi pada ekosistem secara luas, misalnya perubahan iklim global Kaidah Menanggulangi Pencemaran Mileu 1. Penanggulangan Secara Administratif Penanggulangan secara eksekutif terhadap pencemaran lingkungan merupakan tugas pemerintah, adalah dengan membuat statuta-ordinansi alias undang-undang. Beberapa peraturan yang telah dikeluarkan, antara lain sebagai berikut Pabrik lain boleh menghasilkan produk produk yang dapat mencemari mileu. Misalnya, industri pencipta lemari es, AC dan sprayer lain bisa menghasilkan dagangan yang menggunakan asap CFC sehingga dapat menyebabkan penipisan dan berlubangnya lapisan ozon di stratosfer. Pabrik harus mempunyai unit-unit pengolahan limbah padat, cair, dan gas sehingga limbah nan dibuang ke lingkungan sudah terbebas berpokok zat-zat yang membahayakan lingkungan. Pembuangan sampah dari industri harus dilakukan ke tempat-arena tertentu nan jauh semenjak pemukiman. Sebelum dilakukan pembangunan pabrik atau pesanan-proyek industri harus dilakukan analisis adapun dampak lingkungan AM-DAL. Pemerintah mengkhususkan pusat dur lingkungan, artinya barometer untuk menentukan mutu suatu lingkungan. Untuk lingkungan air ditentukan formal mutu air, padahal untuk mileu awan ditentukan normal mutu udara. Dalam buku mutua air, antara enggak tercantum batasan kadar bahan pencemar metal berat, misalnya fosfor dan merkuri. Didalam buku mutu udara, antara lain terjadwal batasan kodrat target pencemar, misalnya gas CO2 dan CO. Pemerintah akan memberikan sanksi kepada pabrik yang menghasilkan limbah dengan incaran pencemar yang melebihi standar baku mutiara. 2. Penanggulangan Secara Teknologi Penanggulangan polusi lingkungan secara teknologis, misalnya menunggangi peralatan untuk mengolah sampah ataupun limbah. Di surabaya terdapat satu tempat pembakaran akhir sampah dengan master yang sangat tinggi sehingga tidak membuang asap. Tempat tersebut dinamakan insinerator. 3. Penanggulangan Secara Edukatif Penangkalan pencemaran secara edukatif dilakukan melalui jalur pendidikan baik resmi maupun nonformal. Melalui pendidikan formal, disekolah dimasukkan pengetahuan tentang mileu hidup tentang lingkungan usia ke dalam mata pelajaran yang tersapu, misalnya IPA dan Pendidikan agama. Melalui jalur pendidikan nonformal dilakukan pengintaian kepada masyarakat akan halnya pentingnya pelestarian mileu dan preventif serta penanggulangan pencemaran lingkungan. 4. Penanggulanan Pencemaran Mileu Berlandaskan Undang-undang Jika Bersendikan pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 mengenai Lingkungan Nasib koteng diketahui bahwa upaya penanganan terhadap permasalahan pencemaran lingkungan adalah sebagai berikut Mengatak sistem pembuangan limbah industry Penempatan kawasan pabrik terpisah dan berjauhan dari area permukiman penduduk, Pengawasan akan penggunakan bahan kimia, misalnya pestisida dan insektisida, Melakukan penghijauan, Hadiah sanksi secara tegas kepada pekerja pencemaran lingkungan, hingga Penyuluhan pendidikan mileu kerjakan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pencemaran lingkungan Demikian penjelasan mengenai polusi lingkungan mulai mulai sejak pengertian, jenis, contoh kasus hingga penanggulangannya. Seharusnya bermanfaat ya! Limbahdeterjen yang dihasilkan rumah tangga akan bermuara pada sebuah tempat, seperti selokan ataupun kolam. Biasanya, eceng gondok akan tumbuh dengan populasi yang cukup besar pada ujung selokan. Detergen memiliki efek beracun dalam air, karena detergen akan menghancurkan lapisan eksternal lendir yang melindungi ikan dari bakteri dan parasit.

Nila9690 Nila9690 Fisika Sekolah Menengah Pertama terjawab Iklan Iklan nachaki nachaki Jawabanbersihnya lingkungan perairan,hewan dan tumbuhan yg hidup di perairan hidup subur Iklan Iklan Pertanyaan baru di Fisika sebuah benda di letakkan sejauh 3 cm di depan cermin cembung jika jarak fokus cermin 6 cm. tentukanlah perbesaran bayangan​ dua benda yang berjarak 22 m mengapung diatas permukaan air laut. salah satu benda tersebut berada di atas puncak gelombang dan benda yang lain berada … di dasar gelombang. jika diantara kedua benda terdapat 5 bukit gelombang dan cepat rambat 10 m/s, besar frekuensi gelombang air laut tersebut adalahjika massa jenis air 1000kg/m³ dan gravitasi bumi 10 m/s², tekanan hidrotatis yang di terima ikan sebesar upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan paru-paru, kecuali​ Air sungai mengalir dari tempat yang tinggi ketempat yang rendah karna ada energi dari luar energi yg dimaksud adalah sebuah teropong medan memiliki lensa objektif pembalik dan okuler . masing-masing dengan kekuatan 2D , 20D , dan 20D jika teropong digunakan melihat o … bjek pada jarak jauh , ternyata mata berakomodasi sejauh 45 cm maka berapa besarnya pergeseran lensa okuler? tolong jawab pakai rumus yg benar​ Sebelumnya Berikutnya Iklan

DaftarIsi. Pengertian Pencemaran - Dewasa ini, pencemaran lingkungan terjadi di mana-mana dan dilangsungkan dalam skala waktu yang cepat. Kecenderungan pencemaran, terutama semenjak Perang Dunia kedua mengarah untuk dua urusan. Yaitu, pengasingan senyawa kimia tertentu yang kian meningkat terutama dampak kegiatan industri dan transportasi. Macam-Macam Pencemaran – Apakah Grameds menyadari bahwa semakin berkembangnya zaman justru keadaan lingkungan alam malah menjadi kotor? Maksud dari kata “kotor” tersebut adalah lingkungan saat ini sudah banyak terjadi pencemaran yang tentu saja menjadi permasalahan pokok di setiap negara, tidak hanya di Indonesia saja. Yap, pencemaran lingkungan ini dipengaruhi oleh banyaknya produktivitas yang terjadi di planet bumi. Banyak manusia selaku objek sosial tidak menyadari akan bahaya dari terjadinya pencemaran ini. Bahaya yang paling dapat dirasakan dari terjadinya pencemaran adalah kesehatan manusia juga turut terganggu. Lalu, apa saja sih macam-macam dari pencemaran itu? Apakah hanya sekadar pencemaran udara saja yang kebanyakan berasal dari asap polusi kendaraan dan pabrik? Tentu saja saja tidak, banyak pencemaran yang telah terjadi di planet bumi yang bahkan tanpa kita sadari justru kita lah pelakunya. Nah, maka dari itu, yuk cermati mengenai materi macam-macam pencemaran yang telah terjadi di planet bumi ini sekaligus cara mengatasinya. Memahami Apa Itu Pencemaran Lingkungan5 Macam Pencemaran Lingkungan1. Pencemaran UdaraKlasifikasi Bahan Pencemar UdaraPenyebab Terjadinya Pencemaran Udara2. Pencemaran Suara Kebisingan Penyebab Terjadinya Pencemaran Suara3. Pencemaran TanahKomponen Bahan-Bahan yang Menyebabkan Pencemaran TanahDampak dari Terjadinya Pencemaran Tanah4. Pencemaran AirPenyebab Terjadinya Pencemaran Air5. Pencemaran Radiasi Memahami Apa Itu Pencemaran Lingkungan Sebelum membahas mengenai macam-macam pencemaran, ada baiknya apabila Grameds memahami terlebih dahulu mengenai apa itu pencemaran, terutama pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan sekarang ini sudah menjadi masalah pokok yang dialami oleh banyak negara, tidak hanya di Indonesia saja. Hal tersebut terjadi seiring dengan pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat sehingga mengakibatkan kebutuhan akan sumber daya alam termasuk air, udara, dan lahan juga turut “tersentuh”. Secara umum, pencemaran adalah proses masuknya bahan atau energi tertentu ke dalam suatu lingkungan yang justru menyebabkan timbulnya perubahan negatif pada lingkungan, kesehatan manusia, hingga eksistensi manusia beserta organisasi lain. Dalam hal ini, lingkungan yang dimaksud berkaitan dengan ekosistem udara, ekosistem tanah, ekosistem laut, dan lainnya. Sementara itu, menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup terutama pada Pasal 1 ayat 14, mengungkapkan bahwa pencemaran lingkungan hidup adalah “Masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.” Pencemaran lingkungan ini dapat terjadi di mana saja, seiring dengan pesatnya laju pertumbuhan penduduk. Beban pencemaran paling berat diakibatkan oleh limbah industri dan berbagai bahan kimia. Apabila dilihat dari sifatnya, pencemaran lingkungan yang terjadi di kebanyakan negara termasuk Indonesia, dapat dikelompokkan menjadi 5 macam, yakni pencemaran udara, pencemaran suara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran radiasi. Nah, berikut adalah penjelasannya. 1. Pencemaran Udara Pencemaran udara adalah ketika munculnya bahan-bahan asing yang masuk melalui udara dan kemudian mempengaruhi kualitasnya di suatu wilayah tertentu. Sementara itu, menurut Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. KEP – 03 / MENKLH/ II / 1991 turut mengungkapkan bahwa pencemaran udara adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke udara oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Klasifikasi Bahan Pencemar Udara Secara umum, pencemaran udara atau polusi udara ini dapat disebabkan oleh dua jenis polutan, yakni yang bersifat primer dan sekunder. Polutan Primer Yakni jenis polutan yang merupakan hasil langsung dari suatu proses atau substansi pencemar yang ditimbulkan secara langsung oleh sumber pencemarnya. Contoh polutan primer ini yaitu sulfur dioksida yang dihasilkan oleh pabrik – pabrik serta karbon dioksida dan karbon monoksida hasil pembakaran Polutan Sekunder Yakni jenis polutan yang dihasilkan oleh adanya interaksi dari beberapa polutan primer di atmosfer, seperti reaksi foto kimia. Contoh dari polutan sekunder ini adalah disosiasi NO2 yang menghasilkan NO dan O. Penyebab Terjadinya Pencemaran Udara Lalu Lintas Penggunaan alat transportasi justru menjadi penyebab utama dari terjadinya pencemaran udara, terutama pada kendaraan mobil dan motor. Apalagi pada zaman sekarang ini, jumlah kendaraan justru semakin meningkat pada tiap tahunnya hingga akhirnya menimbulkan kemacetan. Secara teori, dalam minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar tersebut mengandung senyawa hidrokarbon dan kemudian dibakar sehingga menghasilkan senyawa karbondioksida dan air. Namun pada kenyataannya mesin tidak dapat membakar hidrokarbon hingga bersih yang menyebabkan knalpot kendaraan mengeluarkan zat-zat berbahaya yang menyebabkan pencemaran udara lebih parah. Hasil pembakaran tidak sempurna tersebut menghasilkan senyawa Karbon monoksida CO yang merupakan gas beracun, Nitrogen oksida dan senyawa organik volatil VOC. Zat-zat tersebut merupakan penyebab pencemaran udara yang berbahaya sehingga udara menjadi berkabut coklat, biru atau hitam dan membentuk ozon. Ozon ini sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat mengganggu pernafasan yang serius dan dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai penyakit yang lebih akut. Asap Industri atau Pabrik Penyebab utama kedua dari pencemaran udara adalah semakin banyaknya asap industri atau pabrik yang terdapat di berbagai wilayah. Pada industri pabrik, biasanya terdapat cerobong asap yang berfungsi untuk mengepulkan asap sisa pembakaran setiap harinya. Namun, beberapa industri pabrik menghasilkan polutan yang sangat berbahaya, terutama industri pabrik pembuatan plastik, semen, aluminium, baja, dan industri kimia lainnya. Senyawa organik seperti karbon monoksida dan hidrokarbon menjadi polutan yang biasa dihasilkan oleh industri pabrik, sehingga secara tidak langsung justru mempercepat proses terjadinya fenomena efek rumah kaca. Penggunaan Insektisida dan Pestisida Pada zaman sekarang ini, supaya tanaman pertanian dapat tumbuh secara baik dan sehat, perlu diberikan pupuk dan obat anti hama seperti insektisida serta pestisida. Namun ternyata, penggunaan bahan-bahan tersebut justru memberikan dampak tidak baik bagi lingkungan. Pestisida mengandung amonia atau NH3 yang tentunya berbahaya bagi atmosfer. Amonia merupakan zat yang dapat menyebabkan pencemaran udara sekaligus pencemaran air dan tentu saja tidak baik bagi kesehatan karena dapat menimbulkan penyakit bronkitis. 2. Pencemaran Suara Kebisingan Pencemaran udara atau kebisingan ini adalah ketika terjadinya suara bising di suatu lingkungan yang melampaui nilai ambang batas dari yang telah ditentukan sebelumnya pada lingkungan tersebut. Pengaruh kebisingan pada kesehatan manusia ditentukan oleh tingkat kerasnya suara, jarak, dan intensitas kebisingan dari sumbernya. Pencemaran suara dapat diakibatkan oleh suara-suara bervolume tinggi yang membuat daerah sekitarnya menjadi bising dan tidak menyenangkan. Tingkat kebisingan terjadi bila intensitas bunyi melampui 70 desibel dB. Penyebab Terjadinya Pencemaran Suara Suara penggunaan mesin, baik itu gergaji mesin, mesin pemotong keramik, mesin pemotong rumput, dan lain-lain. Riuhnya suara binatang peliharaan. Suara televisi dengan volume tinggi. Proyek pembangunan. Suara klakson kendaraan umum. Suara mesin di pabrik, mulai dari penggunaan kipas angin besar, kompresor, trafo, dan pompa. Apabila diukur berdasarkan kekuatan desibel dB, suara-suara yang kerap menjadi penyebab pencemaran suara adalah Orang ribut atau bertengkar = 80 dB Suara kereta api = 95 dB Mesin motor = 104 dB Suara petir = 120 dB Pesawat lepas landas = 150 dB Dampak yang paling dirasakan dari pencemaran suara ini adalah biasanya perasaan tidak nyaman, kurang konsentrasi, susah tidur, hingga yang paling parah adalah dapat menyebabkan terjadinya tuli sementara. 3. Pencemaran Tanah Yakni ketika ada benda asing yang ditambahkan di suatu area lahan dan menyebabkan kualitas tanah di area lahan tersebut menjadi menurun hingga mampu membahayakan makhluk hidup yang memanfaatkan tanah tersebut. Pencemaran ini biasanya terjadi karena kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri. Jenis bahan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran tanah adalah bahan kimia, mikroorganisme, dan bahan radioaktif. Semua bahan-bahan tersebut apabila masuk ke air akan turut mencemari tanah. Komponen Bahan-Bahan yang Menyebabkan Pencemaran Tanah Pencemaran tanah paling umum disebabkan karena limbah sampah, terutama yang berasal dari pemukiman penduduk dan tempat perdagangan seperti pasar. Dalam hal ini, berikut adalah uraian mengenai komponen bahan-bahan yang menyebabkan terjadinya pencemaran tanah. Limbah Domestik Limbah domestik kebanyakan berasal dari pemukiman penduduk, tempat perdagangan seperti pasar, usaha rumah makan, dan lainnya; dengan bentuk berupa limbah padat maupun cair. Limbah Padat Limbah padat ini berupa senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan atau diuraikan oleh mikroorganisme, misalnya plastik, keramik, kaleng, dan bahan bekas bangunan. Untuk senyawa anorganik tersebut dapat tetap utuh hingga 300 tahun yang akan datang. Sampah anorganik ini dapat menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman, sehingga tanah juga tidak akan mendapatkan air terutama mineral yang mana fungsinya adalah untuk menyuburkan tanah. Limbah Cair Limbah cair itu dapat berupa deterjen, tinja, oli, atau cat, yang mana apabila dibiarkan meresap ke tanah justru akan merusak kandungan air tanah sekaligus membunuh mikroorganisme yang ada di dalam tanah. Limbah cair ini biasanya berasal dari hasil pengolahan suatu proses produksi, terutama pada industri pengolahan logam dan industri kimia lainnya, contoh zatnya adalah tembaga, timbal, perak, khrom, arsen dan boron. Limbah Industri Limbah industri juga dapat berwujud padat hingga cair, yang biasanya dihasilkan oleh industri pabrik, misalnya lumpur, dan bubur yang berasal dari proses pengolahan. Industri pabrik yang menyumbang limbah industri terbanyak adalah pabrik gula, pabrik kertas, tempat pengawetan buah, tempat penjualan ikan dan daging, dan lain-lain. Limbah Pertanian Limbah pertanian juga turut andil dalam pencemaran tanah ini, apalagi dengan penggunaan pupuk urea dan pestisida yang biasanya digunakan untuk memberantas hama tanaman. Penggunaan pupuk ini apabila dilakukan secara terus-menerus dapat merusak struktur tanah sehingga menyebabkan kesuburan tanah menjadi berkurang lalu menjadi tidak dapat ditanami oleh jenis tanaman tertentu, sebab hara tanah semakin berkurang. Dampak dari Terjadinya Pencemaran Tanah Dampak Pada Kesehatan Berhubung tanah adalah tempat tumbuhan dapat hidup, yang apabila tanahnya sudah tercemar maka tumbuhan yang ditanam juga akan ikut tercemar. Apalagi jika tumbuhan tersebut dikonsumsi oleh manusia, maka tentu saja akan berdampak pada kesehatan. Terutama bahan timbal yang sangat berbahaya bagi anak-anak, karena menyebabkan kerusakan otak dan kerusakan ginjal. Dampak Pada Ekosistem Pencemaran tanah juga turut memberikan dampak terhadap ekosistem. Mengingat ekosistem itu memiliki bentuk layaknya piramida, maka efek kimia yang ditimbulkan dari pencemaran tanah ini akan mempengaruhi bentuk kehidupan terbawah. Hewan yang berada pada piramida bagian bawah, akan memakan makanan yang mengandung bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. 4. Pencemaran Air Yakni masuknya benda asing ke dalam suatu wilayah perairan dan menurunkan kualitas air di wilayah perairan tersebut. Kualitas air yang terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna. Masalah pencemaran ini justru menjadi permasalahan global yang mampu membunuh ratusan manusia dalam waktu singkat. Contohnya adalah di India, diperkirakan sekitar 700 juta orang di India tidak memiliki akses ke toilet, dan anak-anak India meninggal karena penyakit diare setiap hari. Penyebab Terjadinya Pencemaran Air Sebenarnya, pencemaran air itu dapat disebabkan oleh dua faktor yakni faktor alam dan faktor aktivitas manusia. Untuk faktor alam, biasanya berhubungan dengan bencana alam seperti letusan gunung berapi, tsunami, dan banjir. Letusan Gunung Berapi Lahar yang dikeluarkan oleh gunung berapi biasanya berupa campuran batu, pasir dan kerikil akibat adanya aliran air yang terjadi di lereng gunung. Dari lahar tersebut nantinya akan “bergabung” ke aliran air, yang mana aliran air tersebut digunakan penduduk terutama korban pengungsian untuk memenuhi kebutuhannya. Apabila air tersebut masuk ke tubuh manusia, tentu saja akan berbahaya. Banjir Bencana banjir merupakan salah satu bencana alam yang hampir setiap musim penghujan melanda di beberapa wilayah di Indonesia. Pencemaran air yang dikarenakan banjir terutama pada saat sungai atau tidak dapat menampung kapasitas air karena curah hujan lebat lalu air meluap ke daratan sekitar dan tercemar oleh sampah sampah. Limbah Rumah Tangga Terutama pada limbah rumah tangga yang berwujud cair turut andil dalam penyebab pencemaran air. Dari limbah rumah tangga cair tersebut, nantinya dapat dijumpai berbagai bahan organik misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia yang terbawa air got/parit, kemudian ikut aliran sungai. Tidak hanya itu saja, bahkan ada pula bahan-bahan anorganik seperti plastik, alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah bertimbun, menyumbat saluran air, dan mengakibatkan banjir. Bahan pencemar lain dari limbah rumah tangga adalah pencemar biologis berupa bibit penyakit, bakteri, dan jamur. Di daerah perkotaan, air got cenderung berwarna kehitaman dan mengeluarkan bau yang menyengat. Di dalam air got yang demikian, tidak ada organisme hidup kecuali bakteri dan jamur. Dibandingkan dengan limbah industri, limbah rumah tangga di daerah perkotaan di Indonesia mencapai 60% dari seluruh limbah yang ada. Penangkapan Ikan Menggunakan Racun Hingga saat ini, masih banyak penduduk dan nelayan yang menggunakan tuba atau potas racun untuk menangkap ikan. Racun tersebut tidak hanya dapat membunuh ikan dewasa, tetapi juga ikan yang masih berukuran kecil. Kegiatan penangkapan ikan dengan cara tersebut mengakibatkan pencemaran di lingkungan perairan dan menurunkan sumber daya perairan 5. Pencemaran Radiasi Yakni masuknya bahan bersifat radioaktif yang memiliki kekuatan radiasi melampaui nilai ambang batas yang telah ditentukan. Tidak hanya itu saja, pencemaran radiasi juga dapat disebabkan oleh radiasi panas yang melebihi temperatur normal di suatu lingkungan. Biasanya, pencemaran radiasi ini disebabkan oleh debu radioaktif akibat terjadinya ledakan reaktor-reaktor atom serta bom atom. Nah, itulah ulasan mengenai macam-macam pencemaran yang terjadi di planet bumi dan menjadi permasalahan global yang dialami oleh banyak negara, tidak hanya di Indonesia saja. Sebagai generasi masa depan, kita harus melakukan pencegahan lebih dini supaya pencemaran-pencemaran ini tidak semakin meluas dan justru berimbas pada anak cucu kita kelak. Baca Juga! Memahami 5 Penyebab Pencemaran Air Dampak Negatif Dari Pencemaran Udara & Solusinya Apa Itu Pencemaran Tanah? Penyebab Pencemaran Air dan Cara Menanggulanginya Faktor Pencemaran Udara Pengertian Pencemaran Lingkungan Faktor Penyebab Pencemaran Tanah Penyebab Pencemaran Udara dan Solusinya Mengapa Air Laut Rasanya Asin Pengertian Penangkaran dan Pemanfaatannya Pengertian Reboisasi Mengenal Ciri Air Bersih Menurut WHO Penyebab & Dampak Terjadinya Kebakaran Hutan ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien .
  • d74qlggssd.pages.dev/325
  • d74qlggssd.pages.dev/230
  • d74qlggssd.pages.dev/280
  • d74qlggssd.pages.dev/137
  • d74qlggssd.pages.dev/273
  • d74qlggssd.pages.dev/117
  • d74qlggssd.pages.dev/158
  • d74qlggssd.pages.dev/349
  • d74qlggssd.pages.dev/41
  • berikut adalah dampak pencemaran lingkungan perairan kecuali